Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Resmi di Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon
Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Resmi di Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon
Blog Article
An official letter created and issued by an institution can be one indicator, whether or not the institution.This study aims to describe the language used in the official letter of the Cirebon City Religious Office.This descriptive qualitative research takes data in the form of letters issued from January to March 2019.Based on the analysis it can be concluded that the writing of the address, writing the name, writing the day, writing the affix, greeting, closing greeting, describing the description of time, lacking letters or words, particles, and pre-bound scooters forms.
The factors causing language errors, among others: copy-paste, do not know, not careful, and do not care.Therefore, it is recommended that socialization of PUEBI and KBBI V be implemented, Law No.24 of 2009, training in writing official letters, and preparing guidelines for writing official letters.Surat resmi yang dibuat dan diterbitkan oleh suatu lembaga dapat menjadi salah satu indikator, baik tidaknya lembaga tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa yang digunakan pada surat resmi Kantor Agama Kota Cirebon.Penelitian kualitatif deskriptif ini mengambil data berupa surat yang diterbitkan dari Januari sampai Maret 2019.Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa penulisan alamat, penulisan nama, penulisan hari, penulisan imbuhan, salam water bottle pembuka, salam penutup, pemerian keterangan waktu, kurang huruf atau kata, partikel, dan bentuk terikat pra-.Adapun faktor penyebab kesalahan bahasa, antara lain: salin tempel, tidak tahu, kurang teliti, serta tidak peduli.
Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan sosialisasi PUEBI dan KBBI V, penerapan UU No.24 Tahun 2009, pelatihan penulisan surat dinas, serta penyusunan pedoman penulisan surat dinas.